Mau nulis bingung topiknya apaan, tiba-tiba gw nemu topik yg gw angkat dari analisa kehidupan sehari-hari, people these days.
Mungkin kebanyakan manusia-manusia dimuka bumi udah enggak sadar lagi, udah hilang akal dan logika, yaa mungkin karena Pendidikan Kewarganegaraan udah gak dianggep suatu subjek pelajaran yang penting. Gw mau kasih gambaran tentang pemikiran gw saat ini, tentang manusia yg hidup di zaman ini.
Katanya manusia itu makhluk sosial, tapi gw rasa saat ini manusia udah kehilangan julukan sebagai "makhluk sosial", gw juga belom tau apa sebutan yang pas buat manusia saat ini, soalnya ada banyak kondisi yang menyebabkan manusia sudah bukan lagi makhluk sosial.
Pertama, manusia saat ini menyembah image dan gengsi, kenapa? Manusia saat ini lebih ingin dipandang tinggi oleh sesamanya dan ingin terlihat sebagai "superman", manusia sekarang cenderung lebih suka mengurusi urusan orang lain daripada urusannya sendiri, padahal belum tentu urusannya sendiri sudah selesai.
Kedua, manusia saat ini udah gak pada punya otak (kehilangan logika berpikir) dan hati (kehilangan rasa peduli terhadap sesama), lebih suka bertindak anarkis dan merusak daripada bermusyawarah, berperinsip "gajah di depan mata tidak tampak, semut di pulau sebrang tampak", dan yang paling parah adalah manusia sekarang banyak yang sudah tidak layak dipanggil manusia, kenapa? Karena kelakuannya lebih hina dari binatang.
Ketiga, manusia sekarang sudah terlena dengan harta, tahta, dan wanita serta tidak peduli dengan lingkungan, sepertinya manusia sekarang tidak ingat sedang hidup dimana planet mana.
Keempat sekaligus yang terakhir, the ultimate problem, manusia sekarang sudah jauh dari Penciptanya. Gw emang bukan ustadz ataupun pemuka agama lainnya, tapi gw terus berusaha mengingat & terus mendekat dengan Pencipta gw, Tuhan gw. Salah seorang guru gw yang memiliki keyakinan yang berbeda pernah dengan gw pernah bilang gini: "Jangan pernah jauh dari kitab yang menuntun kita kepada kebenaran, dan yang paling penting jangan pernah sekali-kali jauh dari Tuhan". Mungkin beliau berbeda keyakinan dengan gw, tapi kata-kata yang beliau sampaikan itu emang bener.
Sekian atas perhatiannya, und danke schon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar